Breaking News

Apa yang dikisahkan dalam Kitab-kitab Perjanjian Baru?

Rasul Thomas mencucukkan jari di lambung Yesus

Urutan kitab-kitab dalam PB tidaklah didasarkan pada waktu penulisannya, tetapi alur peristiwa yang dikisahkannya. Maka sekarang kita mengenal penggolongan 27 kitab Perjanjian Baru sbb : Injil; sejarah Gereja Perdana; Surat-surat Paulus dan Surat-surat umum/katolik/pastoral; Nubuat akhir zaman.

1. Injil
Ada empat Injil : Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, masing-masing menceritakan kisah hidup, ajaran-ajaran, sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus. Ketiga Injil pertama: Matius, Markus dan Lukas disebut Injil Sinoptik. Sinoptik berasal dari kata Yunani yang artinya 'satu pandangan', sebab ketiga Injil tersebut mirip dalam struktur maupun isinya. Injil Yohanes, meskipun tidak bertentangan dengan Injil Sinoptik, berbeda dalam struktur dan mencakup beberapa kisah dan perkataan-perkataan Yesus yang tidak ditemukan dalam Injil Sinoptik. Banyak kisah Kitab Suci yang terkenal tentang Yesus ditemukan dalam Injil, termasuk kisah kelahiran-Nya di Betlehem, kisah-kisah tentang Yesus menyembuhkan mereka yang sakit, juga perumpamaan-perumpamaan, misalnya perumpamaan tentang Anak yang Hilang.

2. Sejarah Gereja Perdana : Kisah Para Rasul
Kisah Para Rasul ditulis oleh St. Lukas sekitar tahun 70 M hingga 75 M. Kitab ini berisi catatan tentang iman, pertumbuhannya dan cara hidup Gereja Perdana. Kisah Kenaikan Yesus ke surga, turunnya Roh Kudus atas Gereja pada hari Pentakosta, kemartiran St. Stefanus dan bertobatnya St. Paulus, semuanya dapat ditemukan dalam kitab ini.

3. Surat-surat/epistola
Surat-surat merupakan bagian terbesar dari Perjanjian Baru. Surat-surat ini dibagi dalam dua kelompok: Surat-surat Paulus dan Surat-surat Apostolik lainnya yang disebut juga sebagai Surat-surat umum/katolik/pastoral. Semua surat ini mengikuti format penulisan surat pada masa itu. Setiap surat biasanya diawali dengan salam dan identitas pengirim serta penerima surat. Selanjutnya adalah doa, biasanya dalam bentuk ucapan syukur. Isi surat adalah penjelasan terperinci tentang ajaran-ajaran Kristiani, biasanya menanggapi keadaan penerima surat. Bagian berikutnya dapat berupa pembicaraan tentang rencana perjalanan misi penulis surat dan diakhiri dengan nasehat-nasehat praktis dan salam perpisahan.

a. Surat-surat Paulus
Surat-surat Paulus ditulis oleh St. Paulus atau salah seorang muridnya; tak lama sesudah wafat dan kebangkitan Yesus, yaitu antara tahun 54 M hingga 80 M. Surat-surat tersebut menggambarkan perkembangan awal ajaran dan praktek Kristiani. Dari antara para Rasul, Paulus paling banyak menulis surat. Ada 13 Surat Paulus : Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika, 1 Timotius, 2 Timotius, Titus dan Filemon

b. Surat-surat umum/katolik/pastoral
Surat-surat ini dimaksudkan untuk ditujukan, bukan kepada suatu komunitas atau individu tertentu, tetapi kepada pembaca yang lebih universal. Surat-surat Apostolik ditulis oleh beberapa penulis antara tahun 65 M hingga 95 M. Yang termasuk surat-surat umum/katolik/pastoral adalah Ibrani, Yakobus, 1 Petrus, 2 Petrus, 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, Yudas.

4. Nubuat akhir zaman : Kitab Wahyu
Kitab terakhir dalam Perjanjian Baru, yaitu Kitab Wahyu, ditulis sekitar sesudah tahun 90 M. Dengan banyak bahasa simbolik, Kitab Wahyu menyajikan kisah pertarungan antara Gereja dengan kekuatan-kekuatan jahat yang berakhir dengan kemenangan Yesus. Meskipun Kitab Wahyu menuliskan peringatan-peringatan yang mengerikan akan apa yang terjadi di masa mendatang, Kitab Wahyu pada pokoknya merupakan pesan pengharapan bagi Gereja.

1 comment:

  1. Mengisahkan ikatan perjanjian Allah dan manusia yang terakhir,yaitu dengan semua manusia dan segala bangsa,dan didasarkan pada korban diri Yesus Kristus.

    ReplyDelete