Sejarah terbentuknya Alkitab PL
Alkitab mengisahkan hubungan antara Allah dengan Manusia. Hubungan ini digambarkan sebagai suatu relasi dalam Perjanjian, di mana ada kesepakatan-kesepakatan tertentu yang berdampak pada masing-masing pihak: di satu pihak Allah memelihara, melindungi dan memberi kesejahteraan kepada manusia; di lain pihak manusia menyembah dan berbakti kepada Allah. Tulisan-tulisan dalam Perjanjian Lama mengisahkan ikatan perjanjian Allah dan manusia yang pertama, yaitu dengan orang-orang/bangsa Yahudi. Ikatan perjanjian ini didasarkan pada kurban persembahan binatang kurban.
Mari mengenal “Perpustakaan” Perjanjian Lama…
Alkitab Perjanjian Lama adalah kumpulan dari banyak Kitab yang ditulis dalam bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani. Panjang “Perjanjian Lama” hampir dua kali Perjanjian Baru. Jadi, hampir dua per tiga dari keseluruhan Alkitab. Ketika Yesus memulai karyanya yaitu sekitar tahun 30 M, kitab suci orang Yahudi dalam bentuk akhirnya baru berumur dua ratus tahun – atau malah kurang dari itu. Kitab-kitab tersebut ditulis dengan berbagai macam gaya sastra oleh sejumlah penulis. Diperkirakan, waktu yang dibutuhkan oleh orang Yahudi untuk mengumpulkan 46 kitab dalam Perjanjian Lama berlangsung selama sekitar 1.000 tahun – yaitu kurang lebih antara tahun 900 sM hingga 160 sM (Daud sampai sebelum Yesus). Maka pandanglah Alkitab bukan sebagai satu buku/kitab saja, namun sebagai suatu perpustakaan dari buku-buku kuno yang masih tetap bermakna bagi orang zaman sekarang.
No comments